Senin, 21 Mei 2012
Renungan Pagi (22 Mei 2012)
MATA TUHAN TERTUJU KEPADAMU
“Mata TUHAN tertuju kepada orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada teriak mereka minta tolong”
(Mazmur 34:16)
Ada
pendapat umum yang dianut bahwa kerohanian dan pengabdian kepada Allah
itu merusak kesehatan. Meskipun kesimpulan ini sama sekali keliru, tapi
tanpa dasar yang jelas. Banyak yang mengaku Kristen selalu berjalan di
bawah awan. Mereka tampaknya berpikir bahwa mengeluhkan tekanan jiwa,
pencobaan berat, dan konflik berat itu merupakan satu hal yang baik.
Tetapi
orang-orang ini tidak menggambarkan agama dari Alkitab dengan benar.
Bukannya merusak kesehatan dan kebahagiaan, rasa takut kepada Tuhan itu
justru merupakan dasar seluruh kesejahteraan hidup yang benar.
Kesadaran
melakukan yang benar adalah obat terbaik bagi tubuh dan pikiran yang
berpenyakit. Mereka yang berdamai dengan Allah telah mengumpulkan
syarat-syarat paling penting bagi kesehatan. Berkat dari Tuhan adalah
kehidupan bagi si penerima. Jaminan bahwa mata Tuhan tertuju kepada
kita, dan telinga-Nya terbuka mendengar doa kita, adalah sumber kepuasan
yang tidak pernah gagal. Mengetahui bahwa kita memiliki Sahabat yang
bijaksana, yang kepadanya kita dapat menceritakan semua rahasia jiwa,
adalah satu keistimewaan yang tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata.
Kemurahan
dan patah semangat yang katanya akibat penurutan kepada hukum moral
Allah seringkali menjadi alasan mengabaikan hukum fisik-Nya. Mereka yang
kesanggupan moralnya diredupkan oleh penyakit bukanlah orang-orang yang
dengan benar menggambarkan kehidupan Kristen, memperlihatkan sukacita
keselamatan atau keindahan kesucian. Mereka terlalu sering berada dalam
sikap terlalu fanatik atau bersikap dingin atau berdiam diri dalam
kemurungan.
Adalah
tugas dari setiap orang Kristen untuk mengikuti teladan Kristus dengan
baik – menanamkan kedamaian dan pengharapan dan sukacita, yang akan
terlihat dalam keceriaan yang tulus dan terbiasa bersikap tenang.
Demikianlah mereka memancarkan terang ke sekeliling mereka, bukan
memberikan bayangan gelap kekecewaan dan kemuraman.
Banyak
yang senantiasa sangat menginginkan kegembiraan dan penghiburan. Mereka
gelisah dan tidak puas bila tidak berada dalam keadaan girang, keadaan
tidak karuan, dan mencari kesenangan. Orang-orang ini mungkin mengaku
beragama, tetapi mereka sedang menipu jiwa mereka sendiri. Mereka tidak
memiliki keyakinan yang tulus. Kehidupan mereka tidak tersembunyi
bersama Kristus di dalam Allah. Mereka tidak menemukan sukacita dan
damai sejahtera di dalam Yesus. –Signs of The Times, 15 Juni 1882.
0 komentar: