Senin, 25 Juni 2012
Morning Worship (26 Juni 2012)
LAPAR AKAN KEBENARAN
"Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan" (Matius 5:6).
Roti hidup yang benar ditemukan hanya di dalam Kristus. Mereka yang tidak mengetahui bahwa kasih karunia yang melimpah, pesta surgawi, yang telah disiapkan dengan harga yang tak terhingga untuk memuaskan mereka yang lapar dan haus akan kebenaran, tidak akan disegarkan.....
"Yesus berkata kepada mereka, Akulah roti hidup: barangsiapa yang datang kepada-Ku tidak akan pernah lapar lagi."...
Mereka yang lapar dan haus akan kebenaran dipenuhi dengan kerinduan untuk menjadi seperti Kristus dalam hal tabiat, disamakan dengan gambar-Nya, memelihara jalan Tuhan, dan melakukan keadilan. Kita harus senantiasa menanamkan satu keinginan yang bersungguh-sungguh bagi kebenaran Kristus. Tidak ada kebutuhan duniawi yang bersungguh-sungguh bagi kebenaran Kristus. Tidak ada kebutuhan duniawi yang mesti menarik dan mengalihkan pikiran sedemikian rupa sehingga kita tidak mengalami keinginan jiwa yang kuat ini untuk memiliki sifat-sifat Kristus.....Ketika dalam masalah dan penderitaan jiwa merindukan kasih dan kekuatan dari Allah. Ada satu keinginan kuat untuk memperoleh jaminan, kebenaran Kristus.....Setiap jiwa yang mencari Tuhan dengan segenap hati itu lapar dan haus akan akan kebenaran.....
Jiwa yang lapar akan dikenyangkan bila hati kita dikosongkan dari kesombongan, kesia-siaan, dan sifat mementingkan diri; karena iman kemudian akan menerima janji-janji Allah, dan Kristus akan mengisi kekosongan dan tinggal di dalam hati. Akan ada lagu baru di dalam mulut, karena janji itu akan dipenuhi, "Hati yang baru akan Ku-berikan juga kepadamu." Kesaksian orang percaya itu, "dari kepenuhan-Nya kami semua menerima, dan kasih karunia demi kasih karunia."......
Tanpa Kristus, rasa lapar dan haus dalam jiwa itu akan tetap tak terpuaskan. Rasa menginginkan, keinginan terhadap sesuatu yang tidak duniawi, tidak ternoda dengan hal-hal dunia dan yang biasa, tidak akan pernah diredakan. Pikiran harus menangkap sesuatu yang lebih tinggi dan lebih murni daripada segala sesuatu yang ditemukan di dunia ini...
Kristus disalibkan untuk dosa dunia, dan setelah kebangkitan dan kenaikan-Nya seluruh dunia diajak untuk memandang Dia dan hidup. Kita disuruh untuk memandang yang tak terlihat, mempertahankan realitas-realitas kekal tetap mencolok pada pandangan mata, sehingga dengan melihat kita bisa menjadi diubahkan ke dalam gambar Kristus. --Signs of the Times, 29 Agustus 1895.
0 komentar: