Kamis, 10 Mei 2012
Renungan Pagi (10 Mei 2012)
SEORANG PENEBUS DIJANJIKAN
“Aku
akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara
keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan
engkau akan meremukkan tumitnya”
(Kejadian 3:15)
Adam
dan Hawa seharusnya sudah sangat puas dengan pengetahuan tentang Allah
dalam karya ciptaan-Nya, dan dengan instruksi-instruksi dari para
malaikat suci. Pernyataan pengetahuan tinggi yang mereka kira akan
peroleh dengan memakan buah larangan menjatuhkan mereka ke dalam
keburukan dosa dan kesalahan.
Para
malaikat yang tadinya disuruh menjaga Adam dan Hawa dirumah Eden mereka
sebelum pelanggaran dan pengusiran mereka dari Firdaus itu sekarang
ditugaskan menjaga gerbang Firdaus dan jalan menuju pohon kehidupan,
kalau tidak mereka akan kembali dan mendapat jalan masuk menuju pohon
kehidupan dan dosa bisa menjadi abadi.
Dosa
membawa Adam dan Hawa keluar dari Firdaus. Dan dosalah penyebab Firdaus
dipindahkan dari bumi. Akibat pelanggaran akan hukum Allah, mereka
kehilangan Firdaus. Bila menuruti hukum Allah dan melalui iman dalam
darah Anak Manusia yang menebus, Firdaus dapat diperoleh kembali.
Setan
menyombongkan diri kepada Kristus dan kepada para malaikat yang setia
bahwa ia telah berhasil mendapatkan sebagian dari para malaikat di surga
untuk bergabung bersamanya dalam pemberontakannya yang berani. Dan
sekarang setelah ia berhasil menaklukkan Adam dan Hawa, ia menyatakan
bahwa rumah Eden adalah miliknya. Ia dengan bangga menyombongkan bahwa
dunia yang dijadikan Allah adalah daerah kekuasaannya. Setelah
menaklukkan Adam, kerajaan dunia, maka ia memperoleh ras itu sebagai
warganya, dan ia sekarang seharusnya ia memiliki Eden dan membuatnya
jadi markas besarnya. Dan disana ia akan mendirikan takhtanya dan
menjadi raja.
Tetapi
langkah-langkah segera diambil di surga untuk mengalahkan Setan dalam
rencananya. Para malaikat yang kuat, dengan pancaran cahaya yang
digambarkan dengan pedang menyala-nyala berpaling ke semua arah,
ditempatkan sebagai para prajurit yang menjaga pintu menuju pohon
kehidupan dari kedatangan Setan dan pasangan yang bersalah itu.
Dewan
diadakan di surga, yang memutuskan Putra kesayangan Allah mengambil
langkah menebus umat manusia dari kutukan dan aib kegagalan Adam, dan
untuk mengalahkan Setan. Oh, sikap merendahkan diri yang ajaib!
Mahatinggi dari surga, melalui kasih dan belas kasihan bagi umat manusia
yang telah jatuh, mengajukan diri untuk menjadi pengganti dan jaminan
mereka. –Review and Herald, 24 Februari 1874.
0 komentar: