Minggu, 13 Mei 2012
Renungan Pagi (13 Mei 2012)
SEBUAH NYANYIAN BARU
“Dan
mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya: ‘Engkau layak menerima
gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya; karena Engkau telah
disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah
dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bahasa. Dan Engkau telah
membuat mereka menjadi suatu kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi Allah
kita, dan mereka akan memerintah sebagai raja di bumi”
(Wahyu 5:9,10)
Allah
telah meletakkan keyakinan di dalam diri kita dengan membuat kita para
penatalayan harta dan anugerah-Nya yang kaya; dan Ia sekarang
mengerahkan kita kepada orang miskin dan menderita dan tertindas, kepada
jiwa-jiwa yang terikat dalam rantai takhyul dan kepalsuan, dan
meyakinkan kita bahwa jika kita melakukan kebaikan kepada mereka ini,
maka Ia akan menerima perbuatan itu seolah dilakukan pada Diri-Nya.
“Bila engkau telah melakukannya kepada orang-orang ini, maka kau telah
melakukannya untuk-Ku.”
Orang
miskin disertakan dalam keistimewaan memberi. Mereka, yang kaya juga,
dapat mengambil bagian dalam pekerjaan ini. Pelajaran yang Kristus
berikan dalam hal dua keping uang janda memperlihatkan kepada kita bahwa
persembahan tulus terkecil pun dari orang miskin, jika diberikan dengan
hati penuh kasih, diterima sebagai sumbangan terbesar dari orang kaya.
Semua
penatalayanan yang bijaksana atas harta yang dipercayakan kepada
mereka, akan masuk ke dalam sukacita Tuhan mereka. “Sama halnya, Aku
berkata kepadamu, ada sukacita dalam hadirat para malaikat Allah
terhadap satu orang berdosa yang bertobat.” Akan ada pengharapan berkat,
ucapan syukur suci, pada pemenang jiwa yang setia. Betapa besar
sukacita yang akan terjadi bila umat tebusan Tuhan semua akan bertemu,
berkumpul di dalam istana yang telah disediakan bagi mereka! Oh, sungguh
satu sukacita bagi para pekerja setia bersama-sama dengan Allah di
dalam memajukan pekerjaan-Nya di bumi! Sungguh satu kepuasan yang akan
dimiliki para penuai ketika suara indah Yesus terdengar berkata,
“Marilah, kamu yang diberkati Bapa-Ku, warisi kerajaan yang disediakan
bagimu dari sejak dunia dijadikan.”
Dengan
hati bersukacita dan bergembira, mereka yang selama ini bekerja sama
dengan Allah melihat hasil kerja keras mereka mencari orang berdosa yang
akan binasa dan dipuaskan. Saat memandang jiwa-jiwa yang mereka
menangkan bagi Yesus, dan melihatnya diselamatkan, selamanya
diselamatkan – monumen-monumen kemurahan Allah dan kasih Penebus –
disana berkumandang di surga seruan-seruan pujian dan rasa syukur. –Review and Herald, 10 Oktober 1807.
0 komentar: