Kamis, 17 Mei 2012
Renungan Pagi (17 Mei 2012)
KELUARLAH DARI ANTARA MEREKA
“Dan
Aku akan menjadi Bapamu, dan kamu akan menjadi anak-anak-Ku laki-laki
dan anak-anak-Ku perempuan demikianlah firman Tuhan, Yang Mahakuasa”
(2 Korintus 6:18)
Hanya
ada dua jalan; yang satu mengarah ke surga, yang lain kepada kematian
dan neraka. Semua orang mempunyai satu pekerjaan untuk dilakukan. Semua
orang memiliki kekuatan berpikir bahwa ada Allah. Kita menginginkan
tangan yang dapat menahan untuk bersandar pada masa penderitaan. Kita
menginginkan tangan seperti itu untuk bersandar bilamana bumi kelak
bergoncang, dan dilenyapkan. Kita ingin mengetahui saat itu bahwa Allah
adalah Bapa kita, bahwa kehidupan kita tersembunyi bersama Kristus di
dalam Allah. Kalian semua memerlukan jaminan ini. Para siswa di sekolah
kita memerlukan jaminan ini. Beberapa orang akan segera kembali ke rumah
mereka. Berapa banyak dari mereka yang telah datang ke sekolah ini
tanpa satu pengharapan di dalam Kristus? Berapa banyak orang telah
memberikan hati mereka kepada Dia sejak masuk ke sekolah kita? Berapa
banyak yang masih dalam posisi bimbang, kadang-kadang condong untuk
sepenuhnya berada di sisi Tuhan, dan kembali menarik diri untuk alasan
yang aku sebutkan tadi, tanggung jawab-tanggung jawab dan tugas-tugas
yang berlaku atas orang Kristen? Semua ini tampak terlalu besar sehingga
mereka ragu dan tetap bimbang.
Berapa
lama perpanjangan hidupmu? Siapa di antara kamu yang memiliki jaminan
bahwa kamu akan hidup sampai masa sekolah berikutnya? Berapa banyak dari
kalian yang memiliki jaminan dalam kehidupan? Tetapi bila kamu memiliki
satu masa seumur hidup di hadapanmu, jika kamu mengetahui bahwa kamu
akan menjalani kehidupan dengan tiga angka tahun, apakah rentang
kehidupan yang singkat itu? Apakah terlalu banyak untuk memberi kepada
Allah? Apakah Ia meminta kamu memberikan segala sesuatu yang adalah
untuk kepentingan atau kebahagiaanmu? Oh, tidak.
Bagaimana
mungkin seseorang merasa mereka sedang melakukan pengorbanan, diterima
ke dalam keluarga Raja dari segala raja, Tuhan yang berkuasa di langit;
apakah kau tidak mengetahui bahwa itu merupakan penghormatan tertinggi
menjadi anak-anak Allah, “anak-anak Tuhan yang Mahakuasa”?
Sejak
aku berusia 11 tahun, aku telah melayani Raja surgawi ini. Aku bisa
berbicara dari pengalaman. Ia tidak meminta aku memberikan apa pun yang
merupakan kepentingan terbaikku. Yesus yang indah; Juruselamat yang
indah; Aku mengasihi Dia; dan Aku suka dalam pelayanan-Nya. –Signs of The Times, 31 Januari 1878.
0 komentar: