Selasa, 01 Mei 2012
Renungan Pagi (2 Mei 2012)
"Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu" (Matius 6:33).
Banyak
orang berbicara tentang kehidupan orang Kristen yang tidak memperoleh
kesenangan dan kenikmatan duniawi. Aku berkata, itu menjauhkan kita dari
segala sesuatu yang tak ada gunanya dimiliki. Adakah kebimbangan,
kemiskinan, dan tekanan yang dialami orang Kristen? Oh, ya memang
demikian dalam kehidupan. Tetapi apakah orang-orang berdosa, yang
katanya menikmati kesenangan dunia ini, bebas dari semua penyakit
kehidupan ini? Berapa seringkah kalian mendengarkan keluhan mereka
mengalami kerugian harta dunia yang besar; dan bayangkan, ini adalah
satu-satunya harta benda mereka. Mereka kehilangan semuanya.
Masalah-masalah ini tidak diperhatikan dengan baik oleh orang-orang
berdosa.
Orang-orang Kristen terlalu mudah berpikir bahwa
hanya merekalah yang memiliki kesulitan, dan beberapa sepertinya
berpikir bahwa ada sikap merendahkan diri di dalam mereka karena
menerima kebenaran yang tidak populer dan mengaku para pengikut Kristus.
Jalan tampaknya sulit ditempuh. Mereka mengira banyak pengorbanan yang
harus mereka buat, padahal sebenarnya mereka tidak membuat pengorbanan
yang harus mereka buat, padahal sebenarnya mereka tidak membuat
pengorbanan yang sesungguhnya. Jika mereka diterima ke dalam keluarga
Allah, pengorbanan apakah yang mereka buat? Alkibat mengikuti Kristus
mungkin telah memutuskan hubungan dengan sanak saudara di dunia, tetapi
lihat pahalanya--nama mereka ditulis dalam buku kehidupan Anak
Domba--diangkat, sangat ditinggikan untuk turut dalam keselamatan--para
ahli waris Allah dan bergabung bersama Yesus Kristus menuju warisan
kekal. Jika rantai yang mengikat mereka pada sanak saudara di dunia
diperlemah demi Kristus, mata rantai yang lebih kuat berbentuk satu mata
rantai yang mengikat umat manusia yang fana dan Allah yang kekal.
Apakah kita akan menyebut ini satu pengorbanan pada pihak kita karena
kita meninggalkan dosa gantinya kebenaran, terang gantinya kegelapan,
kelemahan gantinya kekuatan, nama dan warisan sementara gantinya
kehormatan yang abadi dan kekayaan yang kekal?.....
Jika
ada orang yang menikmati kesenangan sekalipun dalam kehidupan ini, ia
adalah pengikut Yesus Kristus yang setia.....Jika orang Kristen tinggal
di jalan yang terang dan bersyukur atas setiap sinar terangnya, dan
kemudian memperoleh upah besar yang menanti di akhir pertandingan,
bukannya bermuram durja, berdukacita, dan mengeluh, maka mereka akan
memantulkan ekspresi wajah yang ceria. --Review and Herald, 28 April
1859.
0 komentar: