Senin, 04 Juni 2012
Morning Worship (5 Juni 2012)
PEMIKIRAN YANG INDAH
"Aku hendak menyanyi bagi TUHAN selama aku hidup, aku hendak bermazmur bagi Allahku selagi aku ada. Biarlah renunganku manis kedengaran kepada-Nya! Aku hendak bersukacita karena TUHAN" (Mazmur 104:33,34).
Jika pikiran dibentuk pemikiran tentang Yesus, berbicara tentang Dia, maka hal itu akan menyanggupkanmu menjadi seperti Dia dalam karakter. Kamu akan memantulkan gambar-Nya yang agung, murni, dan rohani.....
Matahari yang bersinar di langit memancarkan cahaya yang terang ke semua arah dan jalan hidup sehari-hari. Ia memiliki cahaya yang mamadai untuk planet-planet lain seperti dunia kita. Dan begitu pula Surya Kebenaran itu. Cahaya penyembuhan dan kegembiraan-Nya yang terang cukup memadai untuk menyelamatkan dunia kita yang kecil, dan mujarab dalam menciptakan keamanan di setiap dunia yang telah diciptakan.....
Pertumbuhan dalam pengetahuan tentang tabiat Kristus itulah yang menyucikan jiwa. Melihat dan menghargai pekerjaan ajaib penebusan mengubah semua yang merenungkan rencana keselamatan. Dengan memandang Kristus, mereka menjadi diubahkan ke dalam gambar yang sama, dari kemuliaan menuju kemuliaan, sebagaimana oleh Roh Tuhan. Memandang Yesus menjadi satu proses memuliakan, memurnikan bagi Krsiten yang sesungguhnya....
Iman seperti apakah yang mengalahkan dunia? Iman yang membuat Kristus sebagai Juruselamat pribadimu--Iman yang mengakui ketidakberdayaanmu, ketidakmampuanmu menyelamatkan diri sendiri, berpegang teguh pada Penolong yang agung adalah satu-satunya pengharapanmu untuk selamat. Oleh iman yang tidak berkecil hati, yang mendengar suara Kristus berkata, "Bersukacitalah; Aku telah mengalahkan dunia, dan kekuatan Ilahi-Ku menjadi milikmu." Iman yang mendengar Dia berkata, " Lihat, Aku besertamu senantiasa, bahkan sampai kepada akhir dunia."....Setiap jiwa harus menyadari bahwa Kristus adalah Juruselamat pribadi kita; maka kasih dan semangat dan kesetiaan akan diperlihatkan dalam kehidupan Kristen.....
Jangan pernah lupakan Kristus dari pemikiranmu....Dia sanggup mengusir keragu-raguan, memberi kesungguh-sungguhan atas pengharapan kita. Betapa berharganya pemikiran bahwa kita memang turut serta dalam sifat Ilahi, di mana olehnya kita dapat menang sebagaimana Kristus menang!.....Ia adalah air hidup kepada jiwa yang dahaga. Ia adalah tempat perlindungan dalam badai. Ia adalah kebenaran kita, penyucian kita, penebusan kita. --Review and Herald, 26 Agustus 1890.