KUAT DI DALAM KRISTUS

Aku berdoa supaya Ia, menurut kekayaan kemuliaan-Nya, menguatkan dan meneguhkan kamu oleh Roh-Nya di dalam batinmu. (Efesus 3:16).

Juruselamat kita menggambarkan persyaratan-Nya sebagai sebuah kuk dan kehidupan Kristen sebagai yang menanggung beban. Namun, membedakan ini dengan kekuatan kejam Setan dan beban yang diakibatkan oleh dosa, Ia menyatakan, “Kuk yang Kupikul itu enak, dan bebannya pun ringan.”

 Ketika kita mencoba menjalani kehidupan seorang Kristen, menerima tanggung jawab-tanggung jawab dan melakukan tugas-tugasnya tanpa Kristus sebagai penolong, maka kuk itu menyakitkan hati, bebannya sangat berat. Tetapi Yesus tidak ingin kita melakukan ini. Ia berkata kepada yang letih dan berbeban berat, “Datanglah kepada-Ku.... Aku akan memberikan kelegaan padamu.” “Belajarlah dari Aku; karena Aku rendah hati dan lemah lembut; dan kau akan menemukan perhentian di dalam jiwamu.” Di sini dinyatakan rahasia perhentian yang Kristus janjikan. Kita harus memiliki roh kerendahan hatiNya, dan kita akan menemukan damai di dalam Dia. 

Banyak yang mengaku datang kepada Kristus sementara mereka juga masih bergantung pada cara-cara mereka sendiri, yang menyakitkan seperti kuk. Kecintaan diri, kasih kepada dunia, atau dosa yang dipelihara lainnya menghancurkan kedamaian dan sukacita mereka.... Apa pun beban atau salibmu, angkat itu di dalam nama Yesus; tanggunglah di dalam kekuatan-Nya. Ia mengatakan kuk itu, enak dan bebannya ringan, dan aku percaya pada-Nya. Aku telah membuktikan kebenaran Firman-Nya. 

Mereka yang gelisah, tidak sabar, tidak puas di bawah tekanan masalah dan tanggung jawab, sedang berusaha membawa beban mereka tanpa bantuan Yesus. Jika Ia ada di sisi mereka, sinar kehadiran-Nya akan mengusir semua kekelaman, bantuan tangan-Nya yang kuat akan meringankan setiap beban.... 

Kita merepotkan diri sendiri dengan perkara-perkara dan kekhawatiran yang tak perlu dan membebani diri dengan beban-beban berat karena kita tidak belajar dari Yesus.... Para pengikut Kristus sejati tidak seperti dunia dalam kata-kata, dalam perbuatan, dan dalam tingkah laku. Oh, mengapa semua yang mengaku anak-anak-Nya tidak mau mengikut Dia sepenuh hati? Mengapa mau menanggung beban yang tidak Ia berikan?... 

Kasih kepada Yesus akan terlihat, akan terasa. Tidak dapat disembunyikan. Kasih itu akan menunjukkan kekuatan yang menakjubkan. Membuat yang pemalu jadi berani, yang malas jadi rajin, yang bodoh jadi bijaksana.... Kasih kepada Kristus tidak akan dicemaskan oleh kesengsaraan, tidak juga dijauhkan dari tugas oleh karena celaan. Review and Herald, 29 Nov. 1887.