Sabtu, 09 Juni 2012
Morning Worship (9 Juni 2012)
MEMBERSIHKAN BAIT SUCI
"Rumah-Ku adalah rumah doa, tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun" (Lukas 19:46).
Mengapa kemarahan Kristus bergolak ketika Ia memasuki pelataran bait suci? Mata-Nya menyapu pemandangan itu, dan Ia melihat di dalamnya sikap tidak menghormati Allah dan penindasan rakyat. Ia mendengar dengusan lembu jantan, suara-suara domba, dan tawar-menawar antara mereka yang membeli dan menjual. Di pelataran rumah Allah itu pun para imam dan penguasa terlibat dalam jual beli.....Begitu perhatian mereka tertuju pada-Nya, mereka tidak dapat menarik pandangan mereka dari wajah-Nya, karena ada sesuatu pada air muka-Nya yang mempesona dan menakutkan mereka. Siapakah Dia? Seorang Galilea yang bersahaja, putra seorang tukang kayu yang bekerja bersama ayah-Nya, namun ketika memandang Dia, mereka merasa seolah mereka sedang didakwa di hadapan pengadilan.....
Kristus melihat orang miskin dan yang tertindas dan yang menderita sedang kesusahan dan cemas karena mereka tidak memiliki cukup uang untuk membeli seekor burung merpati sekalipun untuk persembahan. Yang buta, yang lumpuh, yang tuli, yang menderita sakit, sedang menderita dan tertekan karena mereka rindu mempersembahkan korban atas dosa-dosa mereka, tetapi harga-harganya begitu tinggi sehingga mereka tidak sanggup membayarnya....
Ketika Kristus mengusir mereka yang menjual merpati-merpati, Ia berkata, "Bawalah semua ini." Ia tidak mengusir merpati-merpati itu ke luar sebagaimana yang dilakukan-Nya pada lembu-lembu dan domba, mengapa? Karena itulah satu-satunya persembahan bagi orang miskin. Ia mengetahui kebutuhan mereka, dan sesudah para penjual diusir dari bait suci, yang menderita dan yang sakit tertinggal di pelataran itu.....
Namun para imam dan penguasa, setelah pulih dari rasa terkejut mereka, berkata, "Kita akan kembali dan menantang Dia, dan bertanya pada Dia atas kuasa dari mana Ia mengusir kita dari bait suci."
Namun sungguh satu pemandangan yang mengharukan yang mereka lihat saat kembali masuk ke palataran bait suci. Kristus sedang melayani orang miskin, yang sakit, dan menderita.....Ia memberikan penghiburan bagi yang menderita. Ia memangku anak-anak kecil di tangan-Nya dan memberikan kebebasan dari penyakit dan penderitaan. Ia mencelikkan mata orang buta, membuat yang tuli mendengar, menyembuhkan yang sakit, dan menghibur yang sedih....Ia sedang melakukan pekerjaan yang telah dinubuatkan akan dilakukan Mesias. --Review and Herald, 27 Agustus 1895.