Selasa, 05 Juni 2012
Morning Worship (6 Juni 2012)
TUGAS HARI INI
"Ya Bapa, Aku mau supaya, di mana pun Aku berada, mereka juga berada bersama-sama dengan Aku, mereka yang telah Engkau berikan kepada-Ku, agar mereka memandang kemuliaan-Ku yang telah Engkau berikan kepada-Ku" (Yohanes 17:24).
Kristus adalah hikmat kekal, namun Ia menerima Yudas, meskipun Ia mengetahui apa kelemahan tabiatnya. Yohanes tidak sempurna; Petrus menyangkal Tuhannya; namun dari orang-orang seperti inilah gereja Kristen mula-mula dibentuk. Yesus menerima mereka agar mereka bisa belajar dari Dia apa saja yang merupakan tabiat Kristen yang sempurna. Urusan setiap orang Kristen adalah mempelajari tabiat Kristus. Pelajaran-pelajaran yang Yesus berikan kepada para murid-Nya tidak selalu sejalan dengan pertimbangan mereka....Sang Penebus dunia itu selalu membawa pikiran dari hal-hal dunia kepada hal-hal surgawi. Kristus terus-menerus mengajarkan para murid, dan pelajaran-pelajaran-Nya yang suci memiliki pengaruh pembentukan karakter yang kuat pada mereka. Yudas saja yang tidak berespons pada pencerahan Ilahi itu. Dari penampilan ia kelihatannya baik, namun ia memelihara kecenderungannya untuk menuduh dan menghukum orang lain.....
Yudas itu mementingkan diri, tamak, dan seorang pencuri, namun ia terhitung sebagai murid. Tabiatnya cacat, dan ia gagal mempraktikkan kata-kata Kristus. Ia menahan jiwanya menolak pengaruh kebenaran, dan sementara membiasakan mengritik dan menyalahkan orang lain, ia mengabaikan jiwanya sendiri, dan memelihara dan memperkuat pembawaan tabiat alamiahnya yang jahat sampai ia jadi demikian dikeraskan sehingga mampu menjual Tuhannya untuk tiga puluh keping perak.
Oh, marilah kita ajak jiwa kita memandang pada Yesus! Katakan kepada semua orang betapa berbahayanya mengabaikan kesehatan abadi jiwa dengan memandang kepada jiwa-jiwa orang lain yang berpenyakit, dengan membicarakan keburukan tabiat yang didapati dalam diri mereka yang mengaku nama Kristus. Jiwa tidak menjadi semakin seperti Kristus dengan melihat kejahatan, tetapi seperti kejahatan yang dilihat....
Mari kita ingat bahwa Imam Besar kita sedang memohon di hadapan kursi kemurahan atas nama umat tebusan-Nya. Ia selalu hidup untuk mengantarai kita....Darah Yesus sedang memohon dengan kekuatan dan kuasa bagi mereka yang kembali melakukan kejahatan, bagi mereka yang memberontak, bagi mereka yang berdosa terhadap terang dan kasih agung.....Ia tidak akan melupakan gereja-Nya di dunia yang penuh godaan. --Review and Herald, 15 Agustus 1893.