Selasa, 26 Juni 2012
Morning Worship (27 Juni 2012)
"Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan" (Matius 5:7).
Sudah menjadi tugas bagi anak-anak Allah untuk menjadi terang di dalam Tuhan dan menebarkan berkat di jalan orang lain. Mereka tidak boleh berkara, "Biarlah engkau menerima sinar dan makanan," namun tidak melakukan apa pun untuk memenuhi kebutuhan mereka yang memerlukannya.....
Kita adalah milik Tuhan yang telah dibeli, dan sebagai agen manusia milik-Nya sudah menjadi tugas kita untuk menggunakan harta benda yang dipercayakan Allah untuk hal-hal rohani dan kebutuhan duniawi. Kasih harus tetap dipancarkan untuk menginspirasi iman kepada Allah, agar puji-pujian dapat dibangkitkan dari hati manusia kepada Allah dan rantai kasih emas dapat mengikat hati umat manusia bersama-sama. Mereka yang menerima kemurahan, simpati, dan belas kasih dari Allah itu harus menyampaikannya kepada orang lain juga.....
Surga penuh dengan kemurahan, dan secara terus-menerus mengalir ke luar bukan hanya kepada sedikit orang yang dipilih, tetapi bagi mereka yang paling memerlukannya, keuntungan bagi mereka yang paling sedikit mendapat kesenangan dan kebahagiaan hidup....
Mereka yang telah dijadikan para penatalayan harta dan kemampuan oleh Allah, Ia perintahkan untuk mengumpulkan harta di surga. Dan sebagaimana Ia telah dengan limpahnya memberikan kemurahan-Nya, maka mereka pun harus memberikan dengan limpah kepada orang lain. Kristus harus hidup di dalam mereka, dan Roh Kudus akan menuntun mereka untuk menggunakan harta bendanya dengan bijak, bermurah hati kepada orang lain sebagaimana Ia bermurah hati kepada semua orang. Tidak satu pun pria atau wanita yang menjadi pengikut Kristus hidup bagi dirinya sendiri.....
Para pria dan wanita paling bersahaja harus mengurus talenta-talenta pemberian Tuhan, sambil menyadari bahwa apa yang telah dipinjamkan kepada mereka harus dikembalikan dengan riba kepada Allah. Meskipun kita hanya memiliki satu talenta, jika dengan setia diabdikan kepada Allah dan digunakan dalam perbuatan kemurahan dalam hal-hal dunia dan rohani, maka dengan demikian kiita melayani kebutuhan orang lain, talenta kita akan meningkat dalam hal nilai dan dicatat dalam catatan surgawi melewati kekuatan perhitungan kita. Setiap tindakan kemurahan, setiap pengorbanan, setiap penyangkalan diri, akan membawa upah yang pasti, seratus kali lipat di masa ini, dan di dunia yang kekal yang akan datang. --Signs of the Times, 12 September 1895.
0 komentar: