"Sebab jikalau kamu percaya kepada Musa, tentu kamu akan percaya juga kepada-Ku, sebab ia telah menulis tentang Aku" (Yohanes 5:46).

Yesus berbicara dengan kepastian dan menyatakan dalamnya pengetahuan yang melampaui para ahli Taurat dan rabi yang paling cerdas sekalipun. Itu adalah bukti bahwa Ia memiliki pengetahuan luas tentang Kitab Suci Perjanjian Lama dan bahwa Ia menyampaikan kebenaran yang tak dipadukan dengan perkataan-perkataan dan tradisi manusia. Kebenaran-kebenaran lama terdengar oleh telinga mereka seperti wahyu yang baru.

Dalam menyampaikan pelajaran-pelajaran-Nya, Yesus tidak menunjukkan kekuasaan dan hak-Nya yang tinggi. Ia datang untuk menyelamatkan dunia yang hilang, dan kata-kata serta perbuatan-Nya, seluruh kehidupan-Nya memperlihatkan Keilahian-Nya. Ia bersaksi melalui kehidupan-Nya, martabat-Nya, bahwa Ia melakukan pekerjaan Allah. Ia membiarkan mereka menarik kesimpulan sendiri mengenai pernyataan-pernyataan-Nya tatkala Ia menguraikan secara rinci nubuatan-nubuatan tentang diri-Nya. Ia mengarahkan mereka kepada Kitab Suci, agar mereka menafsirkan misi dan pekerjaan Anak Allah dengan benar. Ia tunjukkan fakta kepada mereka bahwa Ia sedang menggenapi nubuatan yang sampai sekarang ini diberikan oleh orang-orang suci yang digerakkan oleh Roh Kudus. Ia menyatakan dengan jelas bahwa mereka menulis tentang Dia, dan membawa terang nubuatan untuk menerangi kata-kata dan perbuatan-Nya.....Ia tampil dalam pelayanan-Nya sebagai Guru yang lain daripada yang lain. Ia telah mengilhami para nabi untuk menulis tentang Dia. Pekerjaan dalam hidup-Nya telah direncanakan dalam Dewan kekal surga sebelum penciptaan dunia ....kehidupan-Nya adalah terang dunia, dan Ia memberikan hidup-Nya bagi manusia, agar iman mereka dapat berpegang teguh atasnya, dan agar mereka dapat menjadi satu dengan Dia.

Meskipun Ia menghadirkan kebenaran kekal, Ia membiarkan banyak hal tak terkatakan, karena para murid-Nya sekalipun tidak mampu memahaminya. Ia berkata, "Masih banyak yang harus kukatakan kepadamu, tetapi kamu tidak dapat menanggungnya sekarang." Ajaran-Nya adalah penurutan kepada perintah Allah, yang akan membuat perubahan tabiat dan menanamkan keunggulan moral, membentuk jiwa menyerupai kesamaan Ilahi. Kristus telah diutus ke bumi untuk mewakili Allah dalam tabiat. Yesus adalah Pemberi Kehidupan, Guru yang diutus Allah untuk menyediakan keselamatan bagi dunia yang hilang dan menyelamatkan kita dari semua godaan dan tipuan Setan. Ia adalah Injil itu. Di dalam ajaran-ajaran-Nya, Ia dengan jelas menyampaikan rencana besar penebusan manusia. --Review and Herald, 7 Juli 1896.