Jumat, 08 Juni 2012
Morning Worship (8 Juni 2012)
SUMBER KEBENARAN AGUNG
"Belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan" (Matius 11:29).
Kristus adalah Pencipta semua kebenaran. Setiap buah pikiran yang jenius, setiap pemikiran tentang hikmat, setiap kapasitas dan talenta manusia, adalah karunia dari Kristus. Ia tidak meminjam ide-ide baru dari umat manusia; karena Ialah asal-usul dari semua itu. Namun ketika Ia datang ke bumi, Ia mendapati permata-permata indah kebenaran yang Ia telah percayakan kepada umat manusia, semua terkubur di dalam kerangka keras kepalsuan, digunakan untuk kepentingan si penipu. Opini-opini manusia, sentimen-sentimen manusia paling populer, disepuh dengan penampilan kebenaran, dan disajikan sebagai permata-permata surga yang asli, yang pantas diperhatikan dan dihormati. Tetapi Kristus menghapuskan teori-teori palsu dari segala tingkatan. Tidak seorang pun kecuali Penebus dunia yang memiliki kekuatan untuk menyampaikan kebenaran dalam kemurnian aslinya, dilepaskan dari kekeliruan yang telah Setan himpun untuk menyembunyikan keindahan surga.
Beberapa kebenaran yang Kristus bicarakan dikenal oleh orang-orang. Mereka pernah mendengarnya dari bibir para imam dan penguasa dan dari orang-orang terdidik; tetapi semua itu, berbeda dari pemikiran Kristus. Ia telah menyampaikan kepada mereka dalam kepercayaan, untuk disampaikan kepada dunia. Pada kesempatan manapun Ia menyatakan kebenaran tertentu yang Ia pikir sesuai untuk kebutuhan para pendengar-Nya, entah pemikiran itu sudah pernah disampaikan ataupun belum.
Pekerjaan Kristus adalah membawa kebenaran yang diperlukan orang banyak, dan memisahkannya dari kesalahan, dan menyajikannya bebas dari ketahyulan dunia, agar orang banyak boleh menerimanya atas nilai hakiki dan manfaat kekal-Nya. Ia menghalau kabut keragu-raguan, agar kebenaran dapat dinyatakan, dan memancarkan cahaya terang yang nyata ke dalam kegelapan hati manusia. Ia menaruh kebenaran dalam perbedaan yang mencolok dengan kepalsuan, agar tampak sebagai kebenaran di hadapan orang banyak. Tetapi betapa sedikit yang menghargai nilai pekerjaan yang Kristus sedang kerjakan! Betapa sedikitnya di zaman kita yang memiliki buah pemikiran yang pantas terhadap indahnya pelajaran-pelajaran yang Ia berikan kepada para murid!
Ia membuktikan diri sebagai jalan, kebenaran, dan kehidupan. Ia berusaha menarik pikiran dari kesenangan hidup yang sementara kepada realitas kekal yang tak terlihat. Pemandangan terhadap hal-hal surgawi tidak melumpuhkan manusia atas tugas-tugas kehidupan ini tetapi justru melakukannya dengan lebih efisien dan setia. --Review and Herald, 7 Januari 1890.