Selasa, 12 Juni 2012
Morning Worship (13 Juni 2012)
PENGURAPAN
"Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu" (Yohanes 13:15).
Simbol-simbol dalam rumah Tuhan itu sederhana dan dengan jelas dipahami, dan kebenaran-kebenaran yang dilambangkannya memiliki makna paling dalam bagi kita. Dalam menerapkan korban kudus untuk menggantikan Paskah, Kristus meninggalkan satu peringatan tentang pengorbanan-Nya bagi gereja-Nya. "Lakukan ini," kata-Nya untuk memperingati Aku." Ini adalah titik peralihan antara dua upacara dan dua perayaan besar. Yang satu akan diakhiri selamanya; yang lain, yang baru saja Ia tetapkan menggantikannya, dan untuk dilanjutkan sepanjang masa sebagai peringatan kematian-Nya.....
Bersama semua murid, Yudas ikut mengambil bagian roti dan anggur yang melambangkan tubuh dan darah Kristus. Inilah terakhir kalinya Yudas hadir bersama ke dua belas murid; namun agar Kitab Suci digenapi, ia meninggalkan meja perjamuan itu, pemberian Kristus yang terakhir bagi para murid-Nya, untuk menyelesaikan tugas pengkhianatannya.....
Anak-anak Allah harus mengingat bahwa kehadiran Allah yang suci ada pada setiap kesempatan seperti layanan pembasuhan kaki.....
Tujuan dari pelayanan ini adalah untuk menarik perhatian pada kerendahan hati Tuhan kita dan pelajaran yang Ia telah berikan dalam membasuh kaki para murid-Nya. Di dalam diri kita terdapat kecenderungan untuk menghargai diri melebihi saudara-saudara kita, bekerja bagi diri sendiri, melayani diri sendiri, mencari tempat yang tertinggi; dan seringkali dugaan-dugaan jahat dan roh kebencian berkembang terhadap hal-hal sepele. Aturan-aturan ini, yang mendahului Perjamuan Kudus Tuhan, harusnya menghapuskan semua kesalahpahaman ini, mengeluarkan sifat kita yang mementingkan diri, turun dari penilaian tinggi kita kepada roh kerendahan hati yang akan menuntun kita membasuh kaki satu sama lain.....
Aturan membasuh kaki secara istimewa diperintahkan oleh Kristus, dan pada kesempatan-kesempatan ini Roh Kudus hadir untuk menyaksikan dan menaruh meterai pada pengaturan-Nya. Dia ada di sana untuk meyakinkan dan melunakkan hati. Ia menarik orang-orang percaya bersama-sama dan membuat mereka satu hati. Mereka jadi merasa bahwa Kristus memang hadir untuk menghilangkan kotoran yang telah menumpuk untuk memisahkan hati anak-anak Allah dari Dia. --Review and Herald, 22 Juni 1897.