Sabtu, 28 April 2012
Mengapa Membaca Alkitab
Alkitab adalah salah satu buku yang paling banyak diproduksi, paling banyak diterjemahkan ke berbagai bahasa, dan paling banyak dibeli. Kita mungkin memiliki lebih dari satu Alkitab dengan beberapa versi terjemahan yang berbeda-beda. Akan tetapi, seberapa banyak Alkitab yang terjual dan seberapa banyak Alkitab yang kita miliki sebenarnya bukanlah hal yang penting. Hal yang jauh lebih penting dari pada itu adalah seberapa tekun kita mempelajarinya dan seberapa dalam kita memahami kebenaran yang tertulis di dalamnya.
Banyak orang malas dan enggan membaca
Alkitab. Padahal, ada banyak berkat dan manfaat yang dapat kita peroleh
dari membaca Alkitab. Dalam 2 Timotius 3:15-16 dikatakan:
Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus. Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.
Alkitab adalah tulisan yang diilhamkan
oleh Allah. Roh Kuduslah yang menginspirasi para penulis Alkitab. Dengan
kata lain, Alkitab adalah firman Allah sendiri. Karena itu, sebagaimana
dikatakan dalam nas di atas, Alkitab dapat memberikan banyak manfaat
bagi setiap orang yang mempelajarinya.
Melalui Alkitab kita mengenal Allah yang telah menciptakan kita. Melalui Alkitab kita mengenal Yesus Kristus yang
telah mati dan bangkit untuk menyelamatkan kita. Melalui Alkitab kita
belajar bagaimana hidup dalam kebenaran seturut kehendak Allah.
Singkatnya, Alkitab sangatlah bermanfaat bagi pengenalan kita akan Allah
dan bagi pertumbuhan rohani kita di dalam Dia.
Selain itu, Tuhan juga menyebut
berbahagia orang-orang yang menjauhkan diri dari kefasikan dan mencintai
firman-Nya. Orang-orang yang demikian akan diberkati. Mereka akan
berbuah, terpelihara, tidak terkalahkan, dan berhasil dalam hidupnya.
Janji Tuhan ini dengan jelas diungkapkan dalam Mazmur 1:1-3.
Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.
Kita telah melihat bahwa Alkitab
sangatlah bermanfaat bagi pengenalan kita akan Allah dan bagi
pertumbuhan rohani kita di dalam Dia. Kita pun telah mengetahui bahwa
ada berkat-berkat istimewa yang Allah janjikan bagi setiap orang yang
mencintai firman-Nya. Maka dari itu, marilah kita membaca dan
mempelajari Alkitab dengan tekun. Dalam hal ini kita dapat meneladani
orang-orang Berea yang diinjili oleh rasul Paulus.
Orang-orang Yahudi di kota itu (Berea) lebih baik hatinya dari pada orang-orang Yahudi di Tesalonika, karena mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian. (Kisah Para Rasul 17:11)
Orang-orang Berea itu sangat mencintai
firman Tuhan. Mereka mempelajari Kitab Suci setiap hari. Mereka tidak
hanya menerima apa yang dikatakan oleh rasul Paulus begitu saja, tetapi
juga menyelidiki dan mengujinya, apakah perkataan rasul Paulus itu
sesuai dengan Kitab Suci atau tidak.
Adalah hal yang bijaksana bila kita,
seperti halnya orang-orang Berea itu, tidak hanya menerima apa yang
disampaikan oleh para pengkotbah begitu saja, tetapi juga menyelidiki
dan mengujinya berdasarkan Alkitab. Selain dapat memperdalam pemahaman
kita akan kebenaran firman Tuhan, hal itu juga dapat menjaga kita dari
pengajaran-pengajaran yang keliru dan menyesatkan. Rasul Yohanes juga
memperingatkan kita akan hal ini:
Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia. (1 Yohanes 4:1)
Banyak nabi palsu bermunculan, bukan
hanya pada zaman para rasul, tetapi juga pada zaman kita sekarang ini.
Mereka menyebarluaskan berbagai ajaran yang keliru dan menyesatkan. Kita
harus senantiasa berhati-hati dan menguji setiap pengajaran yang kita
terima berdasarkan Alkitab. Karena itu, penting bagi kita untuk
senantiasa mempelajari Alkitab setiap hari dengan sungguh-sungguh.
Dengan demikian kita akan dapat memilah-milah manakah pengajaran yang
benar dan manakah pengajaran yang menyesatkan.
Akhirnya, marilah kita mengucap syukur
kepada Allah karena Ia telah menyatakan diri-Nya kepada kita melalui
Alkitab. Marilah kita berkomitmen untuk mempelajari dan merenungkan
firman Tuhan dengan tekun setiap hari sampai kebenaran firman Tuhan itu
mengubahkan kehidupan kita. Kiranya anugerah dan berkat Allah senantiasa
dicurahkan atas kita yang mencintai firman-Nya. Amin.
Untuk Menolong saudara/ saudari untuk dapat membaca Alkitab secara rutin. Saya menyediakan Layanan Follow The Bible DISINI
0 komentar: