Selasa, 10 April 2012
PELAJARAN 3 TRIWULAN II 2012
PELAJARAN 3 TRIWULAN II 2012
Karunia-Karunia Rohani
Untuk
Penginjilan Dan Kesaksian
BACALAH
UNTUK PELAJARAN PEKAN INI: 1 Ptr. 4:10; Yoh. 16:8, 13; 1 Kor. 12:28-31; Kis.
2:40-47; 13:4, 5.
AYAT
HAFALAN: "Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi,
baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala- gembala dan pengajar-pengajar,
untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi
pembangunan tubuh Kristus"
(Efesus 4:11,
12).
Pokok
Pikiran: Karunia-karunia rohani merupakan tanda khusus yang diberikan
kepada setiap anggota untuk digunakan bagi kemuliaan Allah dan untuk
penyelamatan jiwa-jiwa.
Secara gereja kita telah menekankan pentingnya karunia
roh nubuat, namun kita tidak menekankan pentingnya karunia-karunia rohani yang
lain bagi pelayanan. Walaupun demikian, masih sangat penting bagi kita untuk
melakukannya. Itu merupakan doktrin Alkitabiah yang sangat jelas; sehingga,
secara gereja kita perlu menerima karunia-karunia ini dengan serius agar
anggota jemaat dapat merasa nyaman menerima dan mempergunakan karunia-karunia
itu.
Sangat disesalkan, bahwa banyak anggota jemaat yang
tidak memanfaatkan karunia-karunia rohani yang telah diberikan kepada mereka.
Ada banyak alasan untuk hal ini. Kadangkala, kesalahan ada pada anggota itu
sendiri. Mungkin juga, lebih banyak lagi upaya yang dapat dilakukan untuk
mendorong anggota jemaat menemukan karunia-karunia yang mereka miliki dan
mempergunakannya dalam pelayanan dan jangkauan keluar di bawah tuntunan Roh
Kudus. Adalah suatu hal yang sia-siajika memiliki sebuah karunia namun tidak
pernah menggunakannya untuk tujuan yang sudah ditentukan.
*Pelajari
pelajaran pekan ini untuk persiapan Sabat, 21 April.
UMAT PERCAYA YANG BERTALENTA
Jika Anda bertanya kepada anggota
gereja, banyak dari antara mereka yang berpikir cukup lama sebelum akhirnya
berkesimpulan bahwa mereka memiliki karunia rohani yang terdaftar dalam Alkitab,
meskipun pada umumnya orang-orang ini sudah sering menggunakan karunia rohani
itu. Mereka tidak menyadari hal itu sepenuhnya. Sejumlah anggota yang belum
pernah menemukan karunia rohaninya menggabungkan diri dalam pelayanan yang
mereka pilih, kemudian gereja menyetujuinya. Seringkah sebuah seminar untuk
menemukan karunia rohani seseorang hanya meneguhkan karunia-karunia yang sudah
dinyatakan dalam sebuah pelayanan. Dengan demikian, sangatlah mungkin, bila
seseorang dapat menggunakan karunianya di bawah tuntunan Roh Kudus tanpa harus
secara formal menemukan dan memberi nama pada karunia itu. Pada sisi lain ada
orang-orang yang sangat sulit untuk terlibat dalam bidang pelayanan di gereja
karena mereka tidak menganggap diri mereka memiliki karunia apa pun juga.
Sangatlah penting untuk mendorong anggota jemaat supaya mau menemukan karunia
rohani mereka dan sungguh-sungguh menggunakannya.
Baca I Petrus
4:10. Apakah yang ayat ini katakan tentang mereka yang berkomitmen kepada Tuhan
dan memiliki beberapa karunia rohani?
4:10 Layanilah
seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap
orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah.
Kita sudah mengetahui bahwa setiap
umat percaya memiliki sebuah pelayanan, tidak heran jika Allah akan memperlengkapi
kita untuk melakukannya. Itulah sebabnya, setiap orang yang menerima amanat
agung sebagai mandat dari Allah untuk melakukan penginjilan pribadi pasti akan
diperlengkapi oleh Roh Kudus supaya dapat terlibat dalam penginjilan. Mengenai
pekerjaan penyelamatan jiwa oleh gereja, Allah mengetahui apa, di mana, dan
kapan itu dibutuhkan.
Baca 1
Korintus 12:11. Dalam ayat itu dinyatakan bahwa pemberian karunia-karunia
rohani kepada umat percaya merupakan bagian dari pekerjaan Roh Kudus yang
memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan baik (Ef. 2:10). Roh
Kudus tidak hanya membagikan karunia rohani di antara umat percaya, selanjutnya,
dalam Kisah 1:8 dinyatakan, bahwa Roh Kudus juga memampukan kita agar dapat
menggunakan karunia-karunia kita.
Kitab suci tidak menyatakan bahwa
daftar karunia rohani itu sama persis satu dengan yang lainnya. Ini menunjukkan
bahwa daftar karunia rohani yang diberikan tidaklah lengkap; mungkin saja ada
karunia-karunia lain yang dapat ditambahkan ke dalam daftar itu.
Pikirkan kata karunia atau karunia-karunia. Apakah yang
dimaksudkan oleh kata itu? Apakah yang dinyatakan oleh kata itu tentang tanggung
jawab Anda dalam menggunakan apa yang telah diberikan dengan cuma-cuma kepada
Anda, untuk melayani pekerjaan Tuhan (gantinya untuk maksud-maksud lainnya)?
Senin 16 April
ROH DAN
KARUNIA-KARUNIA-NYA
Dalam batasan tertentu,
karunia-karunia rohani seseorang menunjukkan tempatnya dalam gereja setempat.
Dengan kata lain, agar dapat menemukan karunia rohani maka kita juga perlu mengetahui
di mana sebenarnya Tuhan inginkan kita berfungsi dalam jemaat-Nya. Pernahkah
Anda diminta untuk terlibat dalam bidang yang Anda sendiri tidak berminat
melakukannya? Apakah Anda mengenal orang yang tadinya sangat taat dan menerima
ajaran gereja namun kemudian mengundurkan diri dari aktivitas gereja karena
mereka merasa bahwa mereka adalah orang yang tidak tepat untuk melakukan
pekerjaan pelayanan dalam gereja? Dalam situasi ini, orang tersebut biasanya
diminta untuk mengerjakan sebuah pelayanan gereja, dan telah beberapa kali
mencoba untuk terlibat di dalamnya, tetapi mereka tidak terpanggil atau tidak
memiliki karunia yang mendukung untuk melakukannya. Meskipun ini sering
terjadi, tetapi bukanlah suatu hal yang harus diikuti.
Baca Kisah
13:1-3. Apakah yang terjadi di sini, dan apakah yang dikatakan kepada kita
tentang pentingnya kita merasa terpanggil untuk melakukan suatu pelayanan?
13:1. Pada waktu
itu dalam jemaat di Antiokhia ada beberapa nabi dan pengajar, yaitu: Barnabas
dan Simeon yang disebut Niger, dan Lukius orang Kirene, dan Menahem yang diasuh
bersama dengan raja wilayah Herodes, dan Saulus.
13:2 Pada suatu
hari ketika mereka beribadah kepada Tuhan dan berpuasa, berkatalah Roh Kudus:
"Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku untuk tugas yang telah
Kutentukan bagi mereka."
13:3 Maka
berpuasa dan berdoalah mereka, dan setelah meletakkan tangan ke atas kedua
orang itu, mereka membiarkan keduanya pergi.
Sangat jelas
bahwa Roh Kuduslah yang memanggil kita untuk melayani Allah. Barnabas dan
Saulus dipanggil dan diperlengkapi oleh Roh yang sama. Ayat 2 memberikan kepada
kita beberapa informasi penting. Ayat itu menyatakan bahwa Barnabas dan Saulus
telah terlibat dalam melayani Tuhan sebelum mereka dipanggil untuk sebuah
pelayanan khusus. Kita mengetahui bahwa itu merupakan pelayanan khusus karena
Simeon dan Menahem tidak ikut dipanggil pada saat itu.
Pada saat Yesus hendak meninggalkan
dunia, Dia berjanji bahwa Roh Kudus akan datang menjadi Penolong kita.
Sebagian dari pekerjaan Roh itu ialah melengkapi kita untuk tugas penyebaran
Injil. Bilamana, Dia memberikan kepada kita karunia-karunia untuk
menyelesaikan tugas penginjilan, maka pastilah karunia itu sangat penting, dan
kita harus menggunakannya.
Apakah yang
dinyatakan oleh ayat-ayat ini tentang hubungan kita dengan Roh Kudus? Yoh. 16:8, 13; Kis. 13:4; Rm. 8:11;
Kis. 1:8.
Yoh. 16:8, 13;
16:8 Dan kalau
Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman;
16:13 Tetapi
apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh
kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi
segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan
memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.
Kis. 13:4;
13:4. Oleh
karena disuruh Roh Kudus, Barnabas dan Saulus berangkat ke Seleukia, dan dari
situ mereka berlayar ke Siprus.
Rm. 8:11;
8:11 Dan jika
Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam
kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati,
akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam
kamu.
Kis. 1:8.
1:8 Tetapi kamu
akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi
saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung
bumi."
Pada saat
kita mengerti alasan Roh Kudus memberikan karunia-karunia rohani itu, maka
kita dapat melihat betapa pentingnya karunia-karunia itu untuk keselamatan
orang-orang yang akan kita jangkau bagi Kristus. Melalui panggilan Roh Kudus
dan karunia-karunia-Nya, setiap umat percaya terlibat dalam berbagai tingkatan,
dengan berbagai macam cara, dalam pekerjaan besar menyebarkan Injil ke seluruh
dunia.
Meskipun
kadangkala menganggap bahwa beberapa karunia rohani sangat penting atau sangat
khusus, pada kenyataannya semua karunia rohani sangat penting bagi kehidupan
dan misi gereja. Sementara kita sering menempatkan evangelis berbakat,
pengkhotbah, atau guru pada tempat yang tinggi, mereka yang memiliki karunia
penggembalaan dan pemuridan juga sangat penting dan dibutuhkan.
Selasa 17 April
MENEMUKAN KARUNIA-KARUNIA KITA
Tidaklah sukar menemukan karunia-karunia kita. Dengan cepat Anda dapat
mengenal bidang-bidang pelayanan khusus yang merupakan karunia dari gembala
jemaat atau para pemimpin lainnya di jemaat Anda. Yang harus Anda lakukan
adalah mengamati apa yang mereka lakukan dan memperhatikan reaksi orang
terhadap pelayanan mereka. Bagaimanapun juga, bisa saja ada perbedaan bila kita
sendiri yang menilai tentang karunia apa saja yang ada pada kita.
Proses menemukan karunia-karunia rohani setiap individu seringkah disampaikan
dengan sangat sederhana: Mengisi kuesioner, menerapkan formula jawaban, maka
karunia Anda sudah ditemukan. Banyak anggota gereja yang mencoba menemukan
karunia rohani mereka dengan cara seperti ini tetapi kemudian kecewa karena
gereja setempat tidak menempatkan mereka pada posisi di mana mereka dapat
menggunakan karunia mereka dalam tubuh Kristus.
Seminar tentang karunia rohani mungkin dapat menjadi cara yang paling mudah
untuk menemukan karunia-karunia rohani Anda.
Namun, adalah
bijak jika kita menganggap seminar sebagai permulaan penelitian, sesungguhnya,
inilah yang ditunjukkan oleh berbagai seminar selama ini.
Bacalah 1
Korintus 12:28-31. Apakah yang Paulus katakan kepada kita dalam ayat-ayat ini
tentang karunia rohani?
1 Korintus
12:28-31
12:28 Dan Allah
telah menetapkan beberapa orang dalam Jemaat: pertama sebagai rasul, kedua
sebagai nabi, ketiga sebagai pengajar. Selanjutnya mereka yang mendapat karunia
untuk mengadakan mujizat, untuk menyembuhkan, untuk melayani, untuk memimpin,
dan untuk berkata-kata dalam bahasa roh.
12:29 Adakah
mereka semua rasul, atau nabi, atau pengajar? Adakah mereka semua mendapat
karunia untuk mengadakan mujizat,
12:30 atau untuk
menyembuhkan, atau untuk berkata-kata dalam bahasa roh, atau untuk menafsirkan
bahasa roh?
12:31 Jadi
berusahalah untuk memperoleh karunia-karunia yang paling utama. Dan aku
menunjukkan kepadamu jalan yang lebih utama lagi.
Ayat-ayat ini tidak mengarahkan kita semua untuk mengejar satu atau dua karunia
tertentu yang sering dianggap lebih baik daripada karuniayang lain. Dalam pasal
ini Paulus menunjukkan bahwa karunia-karunia rohani dibagikan sesuai dengan
kebutuhan situasi tertentu yang dihadapi oleh setiap gereja di berbagai tempat
dan dalam waktu yang berbeda. Itulah sebabnya karunia-karunia terbaik adalah
karunia yang dapat memberi kekuatan bagi anggota-anggota jemaat.
Pada saat memikirkan dengan serius karunia-karunia yang mungkin Anda
miliki, jangan abaikan apa yang anggota lain katakan tentang Anda. Pada saat
anggota komite pemilih duduk untuk memilih para pemimpin dan staf pendukung
untuk pelayanan pada tahun mendatang, mereka mencari orang yang telah
menunjukkan minat dan kesanggupan dalam beberapa pelayanan. Meskipun komite
itu tidak mengerti tentang karunia rohani, pada dasarnya mereka mencari orang
yang memiliki karunia dalam bidang pelayanan tertentu.
Pada saat seseorang menyatakan keyakinannya tentang kemampuan Anda untuk
memberikan pelayanan yang efektif dalam suatu posisi pelayanan tertentu,
mungkin hal itu dapat diterima sebagai pengakuan atas karunia rohani Anda.
Adalah bijak untuk mendengar dan mendoakan hal itu.
Hasil dari
seminar karunia rohani—dipadukan dengan pengakuan dari sau- dara-saudara seiman
serta hasil dari masa percobaan dalam ladang pelayanan tersebut—akan menjadi
tanda yang sangat jelas mengenai panggilan Allah bagi Anda dan apa yang
merupakan karunia rohani Anda.
Menurut Anda
apakah karunia yang Anda miliki dan mengapa?
Rabu 18 April
KARUNIA-KARUNIA YANG LAIN
Pada saat kita
memikirkan karunia rohani, kesaksian dan penginjilan, kita cenderung berfokus
pada karunia penginjilan, berkhotbah, mengajar. Meskipun tidak semua karunia
rohani pada dasarnya untuk penginjilan, tetapi jika digiatkan di dalam gereja
maka karunia itu dapat mempengaruhi misi penginjilan gereja.
Bacalah lagi
Kisah 6:1-4. Orang-orang diberikan tanggung jawab yang sama seperti kepada
mereka yang sekarang kita sebut diaken. Alasan apakah yang diberikan oleh
murid-murid Yesus untuk menolak pelayanan ini? Bagaimanakah kita mengerti
prinsip yang dinyatakan di sini?
Kisah 6:1-4
6:1. Pada masa
itu, ketika jumlah murid makin bertambah, timbullah sungut-sungut di antara
orang-orang Yahudi yang berbahasa Yunani terhadap orang-orang Ibrani, karena pembagian
kepada janda-janda mereka diabaikan dalam pelayanan sehari-hari.
6:2 Berhubung
dengan itu kedua belas rasul itu memanggil semua murid berkumpul dan berkata:
"Kami tidak merasa puas, karena kami melalaikan Firman Allah untuk
melayani meja.
6:3 Karena itu,
saudara-saudara, pilihlah tujuh orang dari antaramu, yang terkenal baik, dan
yang penuh Roh dan hikmat, supaya kami mengangkat mereka untuk tugas itu,
6:4 dan supaya
kami sendiri dapat memusatkan pikiran dalam doa dan pelayanan Firman."
Diaken-diaken yang baru terpilih memberikan kontribusi bagi program penginjilan
secara keseluruhan dalam jemaat mula-mula dengan cara membebaskan murid-murid
Yesus menggunakan waktu sepenuhnya dalam penginjilan dan berkhotbah. Jadi,
bilamana kita tidak memperhitungkan bahwa tindakan para diaken itu sebagai
karunia rohani yang melengkapi mereka bagi penginjilan di barisan terdepan,
mereka dapat mempengaruhi penginjilan dari balik layar. Sudah barang tentu,
sangat memungkinkan jika pelayanan diaken dalam membagikan bantuan bagi janda
miskin membuat orang lebih siap untuk mendengarkan Injil pada saat
dikhotbahkan. Allah sendiri mengetahui kebaikan yang dilakukan orang-orang ini
dalam peran yang mereka jalankan.
Agar gereja
dapat berfungsi dengan baik, para pemimpin dan para pengurus sangat perlu
memiliki karunia dalam bidang organisasi, keuangan, dan selanjutnya. Mereka
yang melayani Tuhan dalam berbagai kapasitas perlu memahami bahwa mereka juga
merupakan bagian dari kelompok dan kontribusi mereka sangat berguna bagi tujuan
penginjilan secara keseluruhan.
Bacalah Kisah
2:40-47. Karunia-karunia rohani apakah yang dinyatakan di sini, dan apakah
hasilnya, dalam kegiatan bersaksi maupun pemu- ridan? Apakah pelajaran penting
yang kita bisa ambil dari cerita itu?
Kisah 2:40-47
2:40 Dan dengan
banyak perkataan lain lagi ia memberi suatu kesaksian yang sungguh-sungguh dan
ia mengecam dan menasihati mereka, katanya: "Berilah dirimu diselamatkan
dari angkatan yang jahat ini."
2:41 Orang-orang
yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah
mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.
2:42. Mereka
bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu
berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.
2:43 Maka
ketakutanlah mereka semua, sedang rasul-rasul itu mengadakan banyak mujizat dan
tanda.
2:44 Dan semua
orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan mereka
adalah kepunyaan bersama,
2:45 dan selalu
ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada
semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing.
2:46 Dengan
bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah.
Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan
bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati,
2:47 sambil
memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah
jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan.
Kata menambahkan dalam Kisah
2:47 menyatakan penggabungan ke dalam sebuah kelompok masyarakat. Pada saat
orang yang baru bertobat ditambahkan ke dalam gereja, mereka juga dibawa ke
dalam persekutuan dan diperhatikan. Itulah sebabnya, kita dapat menyimpulkan
bahwa karunia rohani dalam bidang administrasi, kepemimpinan, keramahtamahan,
pelayanan penggembalaan, dan karunia melayani sudah ada pada saat itu. Hal ini
merupakan contoh yang baik dalam menggunakan karunia-karunia rohani agar dapat
memberikan manfaat bagi gereja secara keseluruhan dengan cara mendukung
pelayanan penginjilan orang lain.
Pikirkanlah
bagianmu, peranmu, dan pelayananmu dalam gereja. Apakah itu selaras dengan
misi gereja secara keseluruhan?
Kamis 19 April
KARUNIA ROHANI DAN TANGGUNG JAWAB KRISTIANI
Berbagai karunia rohani ditemukan
bukan hanya untuk memuaskan rasa ingin tahu kita melainkan menunjukkan hal-hal
apa saja yang Tuhan inginkan kita kerjakan dan untuk menunjukkan di mana kita
cocok dalam tubuh jemaat. Sudah pasti, ini menjadi suatu tanggung jawab yang
besar ketika kita berusaha menggenapi rencana yang Allah telah siapkan dalam
kehidupan kita.
Bandingkan Roma
12:4, 1 Korintus 12:12, dan Efesus 4:16. Apakah yang dikatakan oleh ayat ini
tentang karunia rohani dan tubuh Kristus?
Roma 12:4
12:4 Sebab sama
seperti pada satu tubuh kita mempunyai banyak anggota, tetapi tidak semua
anggota itu mempunyai tugas yang sama,
1 Korintus 12:12
12:12. Karena
sama seperti tubuh itu satu dan anggota-anggotanya banyak, dan segala anggota
itu, sekalipun banyak, merupakan satu tubuh, demikian pula Kristus.
Efesus 4:16
4:16 Dari
pada-Nyalah seluruh tubuh, --yang rapih tersusun dan diikat menjadi satu oleh
pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap
anggota--menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih.
Sangat penting
kita ketahui bahwa ketiga pasal utama yang memberikan daftar karunia rohani
itu telah menuliskannya dalam konteks tubuh jemaat. Hal ini menunjukkan bahwa
meskipun seseorang dapat terlibat dalam kegiatan bersaksi dan penginjilan
secara pribadi, seperti yang dilakukan oleh Filipus kepada kepala
perbendaharaan Etiopia (Kisah 8), masing-masing kita memiliki tanggung
jawab untuk melatih karunia-karunia kita melalui jemaat.
Sebagaimana yang sudah kita lihat,
apa saja yang dilakukan jemaat, haruslah dilakukan di bawah otoritas dan
tuntunan Roh Kudus. Adalah tanggung jawab kita untuk mencari kehendak Allah
dan bekerja selaras dengan apa yang Roh Kudus telah nyatakan. Janganlah kita
jatuh dalam perangkap Setan dengan membuat rencana terlebih dulu baru kemudian
mencari persetujuan Ilahi. Sering kita bertanya, "Apakah yang gereja kita
dapat lakukan bagi Allah?" Kita dapat melakukan hal yang lebih baik dengan
cara menemukan apa yang Allah sedang kerjakan di tengah-tengah umat-Nya dan
melibatkan diri dengan kegiatan itu.
Apakah yang
dikatakan oleh Matius 10:19,20; Kisah 13:4, 5; 16:6,7 mengenai tuntunan Roh
Kudus yang dialami oleh murid-murid Yesus?
Matius 10:19,20;
10:19 Apabila
mereka menyerahkan kamu, janganlah kamu kuatir akan bagaimana dan akan apa yang
harus kamu katakan, karena semuanya itu akan dikaruniakan kepadamu pada saat
itu juga.
10:20 Karena
bukan kamu yang berkata-kata, melainkan Roh Bapamu; Dia yang akan berkata-kata
di dalam kamu.
Kisah 13:4, 5;
16:6,7
13:4. Oleh
karena disuruh Roh Kudus, Barnabas dan Saulus berangkat ke Seleukia, dan dari
situ mereka berlayar ke Siprus.
13:5 Setiba di
Salamis mereka memberitakan firman Allah di dalam rumah-rumah ibadat orang
Yahudi. Dan Yohanes menyertai mereka sebagai pembantu mereka.
16:6. Mereka
melintasi tanah Frigia dan tanah Galatia, karena Roh Kudus mencegah mereka
untuk memberitakan Injil di Asia.
16:7 Dan
setibanya di Misia mereka mencoba masuk ke daerah Bitinia, tetapi Roh Yesus
tidak mengizinkan mereka.
Murid-murid
mengizinkan Roh Kudus untuk mengarahkan pelayanan mereka. Seringkali mereka
mencoba memasuki satu ladang penginjilan namun dicegah oleh Roh Kudus.
Beberapa kali Rasul Paulus menerima penglihatan di mana Roh Kudus memberikan
petunjuk khusus yang memberitahukan ke mana seharusnya murid-murid itu pergi
menginjil (lihat Kisah 16:9, 10).
Karunia-karunia
rohani harus digunakan dengan bertanggung jawab, dan cara terbaik untuk
memastikan ini adalah penerima karunia tersebut harus memelihara jalur
komunikasi dengan Roh Kudus tetap terbuka. Kita memiliki tanggung jawab untuk
memelihara kesatuan gereja. Bilamana kita dituntun oleh Roh Kudus, maka akan
terjadi kesatuan yang diharapkan. Roh Kudus mengarahkan individu-individu, dan
Dia mengarahkan jemaat. Arahan yang Dia berikan pada satu anggota, Dia berikan
juga kepada jemaat secara keseluruhan. Roh Kudus tidak menuntun setiap individu
untuk keluar dari persekutuan tubuh Kristus.
Pada saat kita mendedikasikan diri
kita untuk melayani Kristus, kita dapat mengharapkan hal-hal besar terjadi
ketika Roh Kudus dicurahkan ke atas kita semua. Kuncinya ada pada kita, sebagai
pribadi-pribadi maupun sebagai jemaat secara keseluruhan, untuk bersedia
menerima apa yang diberikan oleh Roh Kudus.
Jumat 20
April
PENDALAMAN: Menemukan
Peluang untuk Pelatihan di Jemaat.
Jika Anda sudah menentukan suatu
bidang pelayanan dalam kegiatan bersaksi dan penginjilan, kemudian Anda telah
mendiskusikannya dengan gembala jemaat dan pemimpin penginjilan, maka tibalah
saatnya untuk memikirkan kesiapan Anda untuk tugas itu. Anda tentunya
menginginkan agar dapat sebaik mungkin mempengaruhi orang supaya menerima
Yesus; itulah sebabnya, pelatihan itu sangat penting. Ingat, bekerja secara
tim lebih baik daripada bekerja sendiri-sendiri karena kerja sama tim akan
menjamin adanya dorongan, dukungan, dan keberhasilan. Hal-hal berikut menjadi
fokus pemikiran sepanjang pekan ini.
1. Diskusikanlah dengan gembalajemaat
dan pemimpin penginjilan Anda, tentang program pelatihan dan proses
pelaksanaannya. Semua pelatihan tidak selamanya diadakan di gereja setempat.
Carilah kesempatan untuk menghadiri pelatihan secara wilayah atau bilamana
memungkinkan mintalah supaya Anda dapat menjadi utusan jemaat untuk mengikuti
program pelatihan itu.
2. Model pelatihan yang lain, dengan
cara meminta gembalajemaat atau orang yang berkompetensi dalam hal itu untuk
mempersiapkan pelatihan untuk gereja setempat mengenai kesaksian dan
penginjilan. Bilamana biaya menjadi kendala dan hanya sedikit yang mau dilatih
di jemaat Anda, mengapa tidak mencoba membuatnya secara wilayah?
3. Pada saat Anda mengikuti pelatihan
dalam bidang yang Anda pilih sehubungan dengan kesaksian dan penginjilan,
pikirkanlah sumber-sumber yang tersedia. Pelajari materi-materi yang
berhubungan dengan pelatihan itu, dan pelajari penggunaannya, susunlah menjadi
sebuah bahan yang penting untuk menjadi persiapan bagi pelayanan Anda.
4. Yang sangat penting bagi usaha
jangkauan keluar dan pelayanan penginjilan adalah persiapan rohani secara
pribadi. Anda akan lebih menyadari kebutuhan rohani yang Anda perlukan saat
Anda mulai melayani Allah. Ketika Anda meminta, dan menerima, curahan kuasa Roh
Kudus yang lebih besar, maka Anda diberikan kuasa untuk melakukan pelayanan
yang lebih besar. Berdoalah agar Roh Kudus menuntun dan menggunakan Anda.
PERTANYAAN
UNTUK DIDISKUSIKAN:
1.
"Allah telah menaruh karunia yang berbeda-beda
dalam gereja. Bakat ini indah di tempat yang tepat, dan semua boleh melakukan
sebagian di dalam pekerjaan menyediakan satu umat bagi kedatangan Kristus yang
tidak lama lagi"—Ellen G. White, Pelayan Injil, hlm. 413. Perhatikanlah, sudah
sejauh mana karunia rohani itu ditekankan dalam jemaat Anda. Apakah yang Anda
dapat lakukan untuk meningkatkannya? @
2. "Semua
orang tidak menerima karunia yang sama, tetapi kepada setiap hamba Tuhan
beberapa karunia Roh dijanjikan."—Ellen G. White, Membina Kehidupan Abadi, hlm. 250.
Bagaimanakah kita dapat mendorong semua anggota gereja untuk menemukan,
memperkembangkan menggunakan karunia rohani mereka? Mengapa penting bagi kita
untuk melakukannya?
0 komentar: