Selasa, 24 Juli 2012
Morning Worship (25 Juli 2012)
"Aku telah berdosa sekali ini, TUHAN itu yang benar, tetapi aku dan rakyatkulah yang bersalah" (Keluaran 9:27).
Umat-Ku
akan diam di tempat tinggal yang penuh kedamaian, dan di tempat yang
pasti, dan di tempat-tempat peristirahatan yang tenang."....Satu-satunya
keselamatan bangsa-bangsa dan individu-individu adalah menuruti suara
Tuhan dan selalu berdiri di sisi keadilan dan kebenaran. Selanjutnya
Firaun merendahkan dirinya sendiri dan berkata, "Aku telah berdosa
sekali ini, TUHAN itu yang benar, tetapi aku dan rakyatkulah yang
bersalah." Ia meminta hamba-hamba Tuhan untuk memohon kepada-Nya agar
guruh dan hujan berhenti.
Musa mengetahui bahwa
pertunjukan belum usai, karena ia memahami hati yang terbentuk oleh
kesombongan menentang Tuhan. Pengakuan dan janji-janji Firaun tidak
dibuat karena ada perubahan pikiran atau hati; tetapi kengerian dan
penderitaan yang menggerakkan dia, untuk sementara waktu, untuk menyerah
pada peperangan dengan Allah. Akan tetapi, Musa berjanji mengabulkan
permintaannya seolah pengakuannya itu benar dan pertobatannya tulus,
untuk tidak lagi memperlihatkan sikap yang keras kepala.....
Saat
ke luar dari kota itu "dikembangkannyalah tangannya kepada TUHAN, maka
berhentilah guruh dan hujan es dan hujan tidak tercurah lagi ke bumi."
Tetapi segera setelah pertunjukan kekuatah Ilahi yang hebat itu berlalu,
hati sang raja kembali mengeras dan memberontak.
Tuhan
memperlihatkan kekuatan-Nya untuk memperkuat iman Israel umat-Nya
sebagai satu-satunya Allah yang benar dan hidup. Ia akan memberikan
kepada mereka bukti-bukti yang tak mungkin salah tentang perbedaan yang
diperlihatkan-Nya antara bangsa Mesir dan umat-Nya. Ia membuat semua
bangsa mengetahui bahwa meskipun mereka telah dipaksa kerja keras dan
telah diremehkan, namun Ia memilih mereka sebagai umat-Nya yang
istimewa, dan bahwa Ia akan mengusahakan kelepasan mereka dalam cara
yang ajaib.
Dengan pergaulan yang lama dan terus-menerus
melihat penyembahan berhala bangsa Mesir, pemikiran orang Ibrani tentang
Tuhan yang benar dan hidup telah memudar.....Mereka melihat bangsa
Mesir penyembah berhala menikmati kesejahteraan yang melimpah, sementara
mereka terus-menerus diejek dengan ucapan, "Tuhanmu telah
meninggalkanmu." Tetapi oleh kekuatan-Nya yang ajaib, Tuhan sekarang
mengajarkan umat-Nya tentang tabiat-Nya dan kekuasaan Ilahi dan
memperlihatkan kepada mereka betapa tidak bergunanya dewa-dewa palsu
itu. --Signs of the Times, 18 Maret 1880.
0 komentar: