Sabtu, 14 Juli 2012
Morning Worship (15 Juli 2012)
YUSUF, TIPE KRISTUS
"Memang
kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah
mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang
terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar"
(Kejadian 50:20).
Yakub meramalkan satu masa depan yang cerah bagi sebagian besar anak-anaknya. Terutama bagi Yusuf ia mengucapkan kata-kata tentang tabiat yang menyenangkan: "Yusuf adalah seperti pohon buah-buahan yang muda pada mata air. Dahan-dahannya naik mengatasi tembok. Walaupun pemanah-pemanah telah mengusiknya, memanahnya dan menyerbunya, namun panahnya tetap kokoh dan lengan tangannya tinggal lihat, oleh pertolongan Yang Mahakuat pelindung Yakub.".....
Kehidupan Yusuf mengilustrasikan kehidupan Kristus. Saudara-saudara Yusuf berencana membunuh dia tetapi akhirnya menjual dia sebagai budak untuk mencegahnya menjadi lebih unggul dari mereka. Mereka mengira telah menempatkan dia di tempat di mana ia tidak lagi menyusahkan mereka oleh mimpi-mimpinya dan di mana tidak ada kemungkinan untuk mimpi itu jadi kenyataan. Tetapi justru pada cara yang mereka lakukan itulah Allah merencanakan apa yang mereka kira tidak pernah akan terjadi--bahwa ia akan berkuasa atas mereka.....
Yusuf berjalan dengan Allah. Dan ketika ia dipenjarakan dan menderita karena ketidakbersalahannya, ia dengan lemah lembut menanggungnya tanpa bersungut-sungut. Pengendalian dirinya, kesabarannya dalam kemalangan, dan kesetiaannya yang tak tergoyahkan tercatat untuk kegunaan semua orang yang akan hidup di bumi setelah ini.....
Kehidupan Yesus, Juruselamat dunia, merupakan pola kebajikan, kebaikan, dan kesucian. Namun Ia dicela dan dihina, dicemoohkan dan direndahkan, hanya karena kehidupan-Nya yang benar. Ia mati bagi manusia yang berdosa dan, sementara mengalami siksaan paling kejam, dengan lemah lembut mengampuni para pembunuh-Nya. Ia bangkit dari kematian, naik kepada Bapa-Nya, dan menerima semua kekuasaan dan wewenang-Nya, dan kembali ke bumi lagi untuk memberikannya kepada para murid. Ia memberikan karunia kepada manusia." Dan semua orang yang datang kepada-Nya bertobat dan mengakui dosa-dosanya, maka Ia akan terima ke dalam sukacita-Nya dan mengampuninya. Dan jika mereka tetap setia kepada-Nya, maka Ia akan mengangkat mereka ke takhta-Nya dan menjadikan mereka para ahli waris harta pusaka yang telah Ia beli dengan darah-Nya sendiri. --Signs of the Times, 5 Februari 1880.
0 komentar: