Kamis, 02 Agustus 2012
Morning Worship (3 Agustus 2012)
UMAT YANG TIDAK BERSEDIA
"Ia
akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus,
karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka" (Matius
1:21).
Bangsa Israel telah merusak agama mereka dengan upacara-upacara dan adat kebiasaan yang tak berguna....Mereka juga di bawah perbudakan bangsa Roma dan diwajibkan membayar upeti. Bangsa Yahudi tidak menerima perbudakan itu dan menanti-nantikan kemenangan bangsa mereka melalui Mesias, pelepas agung yang diramalkan dalam nubuatan....Mereka mengira yang akan datang itu muncul dalam kemegahan kerajaan dan kekuatan bala tentara-Nya mengalahkan para penindas mereka dan merebut takhta Daud. Kalau saja mereka, dengan sikap rendah hati dan ketajaman rohani mempelajari nubuatan, maka mereka tidak akan didapati membuat kekeliruan yang demikian besar sehingga mengabaikan nubuatan yang mengarahkan pada kedatangan-Nya yang ke dua kali dengan kekuatan dan kemuliaan besar.....Mereka tidak dapat membedakan antara nubuatan yang mengarah pada kedatangan Kristus yang pertama kali dan yang menggambarkan kedatangan-Nya yang ke dua kali yang penuh kemuliaan. Kekuasaan dan kemuliaan yang digambarkan oleh para nabi ada pada kedatangan-Nya yang ke dua kali, mereka kira terjadi pada kedatangan-Nya yang pertama kali.....
Ketika waktunya sudah digenapi, Kristus lahir di sebuah kandang dan dibuai di palungan, dikelilingi oleh binatang yang ada dalam kandang itu....kemuliaan dan kemegahan Ilahi-Nya diselubungi oleh kemanusiaan, dan para malaikat mengabarkan kedatangan-Nya. Berita kelahiran-Nya mengandung sukacita bagi istana surgawi, sementara orang-orang hebat di bumi tidak mengetahuinya.....Mereka menantikan pangeran agung yang akan memerintah di takhta Daud dan yang kerajaan-Nya bertahan selamanya. Pemikiran mereka yang sombong dan angkuh tentang kedatangan Mesias tidak sejalan dengan nubuatan yang mereka akui bisa mereka jelaskan kepada orang-orang.....
Di surga, sudah dipahami bahwa waktunya telah tiba bagi kedatangan Kristus ke dunia, dan para malaikat meninggalkan kemuliaan untuk menyaksikan penerimaan-Nya oleh orang-orang yang akan Ia berkati dan selamatkan dengan datang ke bumi. Mereka telah menyaksikan kemuliaan-Nya di surga, dan mereka berharap agar Ia menerima kehormatan yang pantas bagi tabiat-Nya dan keagungan misi-Nya.....Para malaikat dari surga memandang dengan terkejut atas ketidakacuhan manusia dan atas ketidakacuhan mereka tentang kedatangan Raja Kehidupan itu. --Review and Herald, 17 Desember 1872.